Kode ASME Seksi VIII Kode ASME Seksi VIII dibagi menjadi 3 Divisi, yaitu : Divisi 1, Divisi 2, dan Divisi 3. Divisi 1 merupakan divisi yang paling umum digunakan oleh karena persyaratan didalamnya cukup untuk memenuhi aplikasi kebanyakan bejana tekan yang ada. Tujuan utama dari peraturan yang ada pada kode ASME adalah menentukan persyaratan minimum yang diperlukan bagi konstruksi dan pengoperasian bejana tekan yang aman. Namun persyaratan didalamnya tidak mencakup seluruh detil disain yang diperlukan, sehingga persyaratan keteknikan lain yang sesuai dengan aplikasi bejana tekan yang ada dapat diambil sebagai persyaratan tambahan pada kode ASME.
1. Divisi 1
Kode ASME Seksi VIII Divisi 1 diterapkan untuk tekanan yang melebihi 15 psig sampai 3000 psig.
Aplikasi kode ASME tidak digunakan untuk tekanan dibawah 15 psig.
Kode ASME tidak dapat digunakan untuk komponen perpipaan yang dihubungkan pada bejana
tekan. Oleh karena itu, aplikasi kode ASME hanya terbatas pada pada nosel yang dihubungkan
pada sistim perpipaan melalui flensa. Persyaratan kode juga tidak mencakup komponen tidak
bertekanan yang dilas pada komponen bertekanan, tetapi lasan yang dibuat harus sesuai
dengan persyaratan kode.
Beberapa alat yang spesifik dimana disain dan konstruksinya diluar jangkauan kode ASME
meliputi :
· Alat proses pemanas (contoh : dapur pemanas).
· Alat yang bertekanan yang merupakan kesatuan dengan alat mekanik (contoh: turbin,pompa).
· Sistim perpipaan dan komponennya.
2. Divisi 2
Jangkauan Divisi 2 hampir sama dengan Divisi 1, akan tetapi Divisi 2 mengandung persyaratan
yang berbeda dengan yang terkandung didalam Divisi 1. Beberapa persyaratan yang berbeda
adalah sebagai berikut :
· Tegangan membran maksimum yang diijinkan untuk Divisi 2 lebih tinggi dibanding dengan
Divisi 1. Bejana dengan konstruksi dibawah Divisi 2 lebih tebal. · Divisi 2 menggunakan metoda yang lebih lengkap dan disain dengan analisa tegangan
dimana hasilnya lebih cermat dibanding dengan Divisi 1.
· Detil disain yang tidak diijinkan untuk Divisi 2 dapat digunakan untuk Divisi 1.
· Kontrol terhadap kualitas material lebih ketat dibandingkan dengan Divisi 1.
· Fabrikasi dan pemeriksaan. Divisi 2 mempunyai persyaratan yang lebih ketat dibandingkan
dengan Divisi 1.
Kode ASME Seksi VIII Divisi 1 terdiri dari 3 subseksi, yaitu sebagai berikut :
· Sub Seksi A terdiri dari bagian UG, persyaratan umum untuk bejana tekan, termasuk
metoda fabrikasi dan material.
· Sub Seksi B meliputi persyaratan yang diaplikasikan pada beberapa metoda fabrikasi. Sub
Seksi B terdiri dari bagian UW, UF dan UB.
· Sub Seksi C meliputi persyaratan yang diaplikasikan pada beberapa kelas material. Sub seksi
C terdiri dari bagian UCS, UNF, UHA, UCI, UCL, UCD, UHT, ULW dan ULT.
Divisi 1 juga terdiri dari beberapa appendik, yaitu :
1. Appendik Mandatori mengenai subjek yang tidak dibahas didalam kode. Persyaratan yang
ada didalam appendik adalah keharusan (mandatory) apabila subjek didalamnya termasuk
dalam disain dan konstruksi bejana tekan.
2. Appendik Nonmandatori memberikan informasi yang berguna bagi disain dan konstruksi
bejana tekan walaupun persyaratan yang diberikan didalamnya bukan merupakan
keharusan.
Sistim penandaan yang diberikan pada kode ASME Seksi VIII Divisi 1 diwakili oleh huruf U yang
berarti divisi 1 dan diikuti huruf lain yang merupakan simbol dari subjek yang menjadi bahasan.
Stuktur Seksi VIII Divisi 1 secara lengkap
dibuat 2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar