Kamis, 31 Maret 2011

CARBON EQUIVALENT ( Ceq )

Panas pada welding, termal cutting dan Brazing menyebabkan terjadinya perubahan microstructure dan mechanical properties pada suatu logam. Daerah pada logam yang mendapat perlakuan panas dengan welding, termal cutting ataupun Brazing akan membentuk apa yang disebut Daerah Pengaruh Panas / Heat Affected Zone (HAZ). Komposisi dari logam serta pengaruh kecepatan pemanasan dan pendinginan akan mempengaruhi besar kecilnya HAZ tersebut.

Beberapa logam, yang mengalami termal Beberapa logam, yang mengalami termal cycle akan menghasilkan formasi microstruktur MARTENSITE pada weld metal dan HAZ. Jumlah Martensite yang terbentuk dan HARDNESS pada suatu logam tergantung dari jumlah Kandungan carbon (Carbon Content). Cycle akan menghasilkan formasi microstruktur MARTENSITE pada weld metal dan HAZ. Jumlah Martensite yang terbentuk dan HARDNESS pada suatu logam tergantung dari jumlah kandungan carbon (Carbon Content).

Martensitic transformation dan hardness yang tinggi akan dapat menyebabkan terjadinya Crack (retak) pada weld metal dan HAZ. Derajat hardening pada HAZ mempunyai pengaruh terhadap weldability pada material Carbon Steel atau Low Alloy Steel.

Unsur Carbon pada suatu material logam mempunyai pengaruh terhadap weldability dari material logam. Selain Carbon unsur-unsur paduan lainnya sering kali diikutkan pada logam tersebut. Tujuannya adalah untuk memperbaiki sifat-sifat dari logam tersebut. Oleh karena itu dalam menentukan weldability dari suatu logam dimana unsur-unsur paduan lainnya ikut didalamnya dinyatakan dalam Carbon Equivalent ( CE ). Carbon Equivalent dinyatakan dalam suatu bentuk formula :

CE = C Mn/6 + Cr+Mo+V /5 + Ni+Cu/15

Suatu logam ( Baja ) jika mempunyai nilai CE = 0.2 – 0.3 maka logam (Baja) tersebut mempunyai tingkat weldabailty yang baik. Logam ( Baja ) yang mempunyai nilai CE 0.4 kecenderungan logam tersebut mempunyai weldability yang rendah. Dengan tingkat CE 0.4 atau diatasnya maka logam tersebut akan membentuk fasa – fasa yang keras dan getas, sehingga sensitive terhadap crack (retak).

Logam (Steel) yang mempunyai nilai CE 0.4 atau diatas dapat saja dilakukan welding. Karena sifat logam ini sangat sensitive terhadap terjadinya crack (retak) maka perlakuan weldingnya harus dilakukan Preheating dengan temperatur preheat antara 1000C - 2000C. Tujuannya adalah untuk mengurangi terjadinya struktur martensite.


dibuat 2009


Tidak ada komentar:

Posting Komentar